Perbedaan utama antara kain Oxford dan kain kanvas terletak pada komposisi bahan, struktur, tekstur, penggunaan, dan tampilan.
Komposisi Material
Kain Oxford:Sebagian besar ditenun dari campuran benang ubi dan katun poliester, dengan beberapa varian terbuat dari serat sintetis seperti nilon atau poliester.
Kain kanvas:Biasanya kain katun atau linen tebal, sebagian besar terdiri dari serat katun, dengan beberapa pilihan linen atau campuran katun-linen.
Struktur Tenun
Kain Oxford:Umumnya menggunakan tenunan polos atau anyaman keranjang yang didukung pakan, menggunakan lungsin ganda berhitung tinggi yang disisir halus dan dijalin dengan pakan yang lebih tebal.
Kain kanvas:Umumnya menggunakan tenunan polos, kadang-kadang tenunan kepar, dengan benang lungsin dan benang pakan yang dibuat dari benang yang dipilin.
Karakteristik Tekstur
Kain Oxford:Ringan, lembut saat disentuh, menyerap kelembapan, nyaman dipakai, dengan tetap menjaga tingkat kekakuan dan ketahanan aus tertentu.
Kain kanvas:Padat dan tebal, kaku saat digenggam, kuat dan tahan lama, dengan ketahanan air dan umur panjang yang baik.
Aplikasi
Kain Oxford:Umumnya digunakan untuk membuat pakaian, ransel, tas perjalanan, tenda, dan dekorasi rumah seperti sarung sofa dan taplak meja.
Kain kanvas:Selain ransel dan tas perjalanan, bahan ini banyak digunakan dalam perlengkapan luar ruangan (tenda, tenda), sebagai permukaan untuk lukisan minyak dan akrilik, serta untuk pakaian kerja, penutup truk, dan kanopi gudang terbuka.
Gaya Penampilan
Kain Oxford:Menampilkan warna-warna lembut dan pola yang beragam, termasuk warna solid, yang diputihkan, lungsin berwarna dengan pakan putih, dan lungsin berwarna dengan pakan berwarna.
Kain kanvas:Memiliki warna yang relatif tunggal, biasanya bernuansa solid, menghadirkan estetika yang sederhana dan kasar.
Waktu posting: 14-Nov-2025